Senin, 08 September 2008

KIAT MENULIS PADA PAPAN TULIS

Dalam konteks pelatihan, pembelajaran atau penyuluhan, penggunaan papan tulis atau kertas lebar dalam penjelasan suatu materi sering dilakukan oleh para pelatih/fasilitator/penyuluh/guru. Sering saya mengikuti pembelajaran, baik sebagai peserta belajar maupun sebagai pemantau/pengamat-mendapatkan pendidik menuliskan materi pembelajaran di papan tulis tanpa memperhatikan apakah tulisannya mudah terbaca oleh peserta didik atau tidak, besar kecil-tebal tipis, posisi papan tulis-strategis atau tidak. Pendidik professional selalu memperhatikan apa yang dilakukannya diperuntukkan bagi kepuasan peserta didik, termasuk dalam penulisan di papan tulis.
Ketika menggunakan spidol untuk menulis di papan tulis, pendidik professional selalu melakukan: 1) memposisikan papan tulis di posisi strategis, agar semua peserta didik mudah memperhatikan tulisan yang ada padanya; 2) men-cek papan tulis-agar siap ditulis; 3) men-cek spidol, apakah spidol permanen atau spidol khusus untuk papan tulis (white board); 4) men-cek spidol, apakan mata/ujungnya runcing atau tidak. Mata spidol yang runcing akan menghasilkan tulisan yang tipis, sedangkan mata spidol yang tumpul akan menghasilkan tulisan yang tebal. Mata spidol yang tumpul dapat diperoleh antara lain dengan cara menggunting/memotong miring (40 - 60 derajat) mata/ujung spidol tersebut ; 5) mencoba menuliskan satu kata, kemudian menanyakan kepada peserta didik terjauh dari papan tulis, apakah tulisan tersebut mudah/jelas terbaca atau tidak; 6) menyiapkan penghapus dan mencoba menggunakannya (menghapus tulisan percobaan); 7) menuliskan materi dengan tulisan sesuai harapan peserta didik.
Demikianlah sekedar kiat menulis, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: