Selasa, 09 Juni 2015

CARA MEMULAI USAHA (BISNIS)

6 P UNTUK MEMULAI USAHA (BISNIS)

Sebahagian orang terkadang merasa kesulitan untuk memulai usaha. Banyak alasan yang mendasari kesulitan tersebut. Bisa jadi karena tidak tahu cara memulai usaha, atau bisa jadi karena tidak mau memulai. Untuk alasan yang terakhir relatif akan sulit memulai usaha, karena dari sisi motivasi diri tidak ada. Kategori alasan pertama relatif bisa memulai usaha, dengan cara mencari tahu, atau mau diberi tahu.
Ada resep mudah, murah, dan manfaat untuk memulai usaha, yaitu dengan "resep 6 P". Apakah itu?.
6 P adalah resep usaha yang terdiri dari Potensi diri, Peluang, Produk, Pemasaran, Price, dan Pelayanan.

POTENSI DIRI
Setiap orang dalam melakukan apapun, termasuk usaha perlu mengenali dan memahami apa yang terkandung dalam dirinya yang biasa disebut sebagai potensi. Potensi diri setiap orang adalah uniq, dan diri sendiri lah yang seyogyanya lebih mengenali daripada orang lain.
Dalam konteks bisnis/usaha potensi diri apa saja yang perlu dikenali?. Paling tidak potensi motivasi atau kemauan diri untuk memulai usaha. Apakah kuat, sedang, atau lemah?. Harapannya motivasi diri untuk memulai dan melakukan usaha haruslah kuat. Jika posisi motivasi diri sedang apalagi lemah, maka perlulah bagi orang seperti ini memacu motivasi dirinya sehingga bergeser pada posisi kuat.
Potensi yang lain sebenarnya SUBHANALLAH. Allah telah melengkapi tiap insan dengan potensi itu, semisal akal kepandaian, kemampuan mengkalkulasi, kemampuan melihat dan menerawang, kemampuan berkomunikasi verbal maupun  nonverbal, dan sebagainya.
Singkatnya, potensi diri ini harus kita petakan sehingga posisi awalnya JELAS. Apa yang kita punyai sebagai kekuatan diri untuk dimanfaatkan dalam usaha, dan apa pula kelemahan yang kita punya yang akan menghambat atau menghancurkan usaha.

PELUANG
Peluang dimaknai sebagai potensi usaha yang berada diluar diri kita. Peluang usaha tentu harus dikenali, dianalisis untung - ruginya, berlanjut atau tidak, dan pada akhirnya disimpulkan.
Paling tidak perlu kita kenali apa kebutuhan masyarakat yang bisa kita manfaatkan sebagai peluang usaha. Kemudian, berapa banyak/besar jumlah masyarakat yang membutuhkan. Apakah ada dan berapa banyak bahan atau alat yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan pemenuhan kebutuhan tersebut?. Juga dari sisi waktu dan jumlah serta kualifikasi tenaga yang akan mengerjakannya?.
Semua peluang tersebut perlu dikenali, dipahami, dan dianalisis oleh kita untuk memulai usaha.

PRODUK 
Produk adalah wujud barang apa yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang telah kita analisis di bab peluang diatas. Produk dimaksudkan bisa berupa barang atau jasa/layanan tertentu yang nyata dibutuhkan masyarakat. Saat jelas produk yang akan kita buat untuk komoditas usaha, maka memulai usaha sudah semakin jelas dan lancar.

PEMASARAN
Ini dimaksudkan sebagai kegiatan untuk mengedukasi, memasarkan/mempromosikan produk. Apa yang difikirkan dan direkayasa berkenaan dengan pemasaran produk?. Tentu karakteristik masyarakatnya seperti apa, apa kesenangannya, dan bagaimana kemampuan daya belinya?. Hal ini perlu dipertimbangkan untuk merancang kegiatan pemasaran kelak saat usaha dimulai. Apakah cukup dengan promosi, atau justru harus mulai dengan mengedukasi?.

PRICE 
Ini dimaksudkan dengan harga barang/produk/layanan yang akan diusahakan. Harga harus sinkron dengan kemampuan daya beli masyarakat. Jika memungkinkan harga harus dibawah kemampuan daya beli masyarakat.

PELAYANAN
Memulai usaha harus pula dibarengi dengan konsep dan perencanaan pelayanan yang prima, murah, memuaskan masyarakat pemanfaat produk usaha kita. Banyak taktik yang dikembangkan untuk melayani masyarakat/pengguna/pembeli yang pada ujungnya mereka merasa puas, baik dari sisi mutu produk, cara melayani, pelayanan pasca transaksi/purna jual, maupun dari sisi harga dan suasana lainnya.




Tidak ada komentar: